Pantai Sanur adalah salah satu favorit wisata pantai di Bali. Geomorfologis Pantai Sanur berbeda dengan Pantai Kuta. Pantai Sanur berada dalam satu teluk yang lautnya tenang dan dangkal sehingga bukan tujuan para pehobi surfing. Berbeda dengan Pantai Kuta yang memiliki laut terbuka dengan gelombang ang tinggi. Nah, justru laut tenang Sanur yang jadi incaran turis tertentu, khususnya bagi pelancong lanjut usia dan pasangan yang berbulan madu.
Lingkungan Pantai Sanur terasa dalam suasana tenang dan tentram tanpa hingar bingar yang datang dari mall, restoran atau diskotik. Kalaupun di bar kecil ada yang menampilkan live music, dipastikan musicnya adalah musik cauntry, blues, atau classic. Dengan alat musik sederhana semacam: perkusi, akordeon, gitar, dan saksofon. Di sepanjang pantainya ditumbuhi oleh vegetasi pantai semacam pohon kelapa, cemara laut, sukun, dan lainnya dan sangat teduh dan rindang. Sungguh suasana yang membuat hati jadi senang.
Aktifitas turis di pantai ini, lebih banyak berjemur di atas kursi selonjor yang ditaruh di atas hamparan pasir putih, sambil memandangi laut yang biru. Tetapi ada juga yang beraktifitas wisata bahari yang bermain di atas jet sky, parasailing, sailing, snorkeling, atau jogging atau bersepeda di track yang telah ada dengan rapih di bibir pantai sepanjang 3 km-an.
Turisme Pantai Sanur lebih condong diperuntukkan kepada turis ‘berduit’. Tarif kamar hotelnya saja diatas Rp 1 juta per malam. Akan lebih mahal lagi kalau memilih hotel yang berada tepat di pinggir pantainya. Persoalannya bagi yang menginap jauh di bibir pantai, untuk masuk ke pantainya harus jalan melingkar agak jauh. Karena akses ke pantai sudah tertutup oleh bangunan hotel, restoran, atau tempat spa. Entahlah, apakah disini masih berlaku kaidah umum untuk laut atau pantai yaitu ‘open access’ ?
0 komentar: