TIAP ruangan di dalam rumah memiliki nuansa tersendiri. Kamar utama, dapur, kamar mandi, ruang keluarga, sampai kamar tidur untuk tamu Anda. Nah, tamu menginap di rumah Anda bisa menjadi momen yang menyenangkan. Karena itu, berikan mereka kamar terbaik yang Anda punya. Misalnya, desainlah kamar khusus agar tamu merasa nyaman. Kamar tidur untuk tamu tak perlu besar seperti kamar utama. Apa yang perlu diperhatikan?
Pertama, perhatikan warna kamar. Jika ingin menggunakan cat tembok biasa, gunakan warna-warna pastel dan netral seperti cokelat muda, krem, putih, off white, atau abu-abu. "Warna-warna pastel dan netral memberikan kesan damai dan sejuk. Selain itu, kesannya juga menenangkan, " ujar desainer interior Budi Santoso.
Kalau ingin sedikit bermain dengan warna, sebaiknya pilih warna-warna seperti soft pink, hijau muda, atau biru. Warna merah menyala sebenarnya juga bisa digunakan, tapi itu berarti warna tone dinding sekitarnya harus lebih soft. Jangan mengecat seluruh temboknya dengan warna merah. Kombinasikan dengan warna lain.
Lalu, jika Anda memilih wallpaper sebagai pelapis dinding, coba pilih motif yang tidak terlalu ramai. Mungkin Anda punya selera sendiri, tetapi ingat, bukan Anda yang akan menempati kamar itu. Boleh pilih motif floral atau motif bola-bola. Motif garis atau paisley juga bagus untuk diaplikasikan. Namun, akan lebih bagus bila motif-motifnya hanya terletak di pinggirannya, sementara bagian tengahnya polos.
Kedua, tempat tidur. Entah itu tempat tidur permanen, sofa, futon, atau lipat, semuanya harus terasa nyaman saat ditiduri. Jangan lupa beri bantal, guling, dan selimut sebagai pelengkap. Meski kamar tidur tamu termasuk kamar yang jarang digunakan, ganti sepreinya saat ingin digunakan. \"Seprei yang jarang dipakai bisa menjadi bau,\" ujar Budi. Juga bisa gunakan jenis kasur udara yang dapat disesuaikan berdasarkan keinginan yang memakainya. Jika sudah tidak terpakai lagi, kasur ini hanya tinggal dikempeskan dan dapat dilipat lalu disimpan di dalam lemari.
Ketiga, berikan penerangan yang cukup pada kamar. Selain cahaya yang berasal dari jendela, berikan juga lampu dengan watt yang cukup sehingga dapat menerangi saat dibutuhkan, entah untuk membaca atau aktivitas lain. Juga dapat diberikan lampu baca di atas masing-masing bufet sebelah kiri dan sebelah kanan tempat tidur. Selain berfungsi sebagai penerangan, dapat pula sebagai hiasan.
Keempat, privasi harus disediakan untuk tamu. Maka, pastikan jendela diberi gorden berlapis. Berikan gorden yang cukup bisa melindungi bagian dalam kamar dari luar. Agar lebih menarik, beri motif dan warna yang unik pada gorden tersebut.
Kelima, sediakan lemari untuk meletakkan barang-barang tamu. Tak perlu lemari berukuran jumbo, asalkan ada tempat untuk menggantung pakaian, meletakkan celana, serta laci untuk menaruh barang berharga. Jika kamar tidur tamu itu cukup luas, bisa ditambahkan furnitur lain seperti meja dan kursi, serta meja rias dengan kaca. Atau, isi saja meja rias dengan lemari pakaian yang memiliki cermin besar. Selain sebagai tempat menaruh pakaian, lemari itu juga bisa menjadi sarana untuk berdandan.
Sumber : balipost.co.id
Pertama, perhatikan warna kamar. Jika ingin menggunakan cat tembok biasa, gunakan warna-warna pastel dan netral seperti cokelat muda, krem, putih, off white, atau abu-abu. "Warna-warna pastel dan netral memberikan kesan damai dan sejuk. Selain itu, kesannya juga menenangkan, " ujar desainer interior Budi Santoso.
Kalau ingin sedikit bermain dengan warna, sebaiknya pilih warna-warna seperti soft pink, hijau muda, atau biru. Warna merah menyala sebenarnya juga bisa digunakan, tapi itu berarti warna tone dinding sekitarnya harus lebih soft. Jangan mengecat seluruh temboknya dengan warna merah. Kombinasikan dengan warna lain.
Lalu, jika Anda memilih wallpaper sebagai pelapis dinding, coba pilih motif yang tidak terlalu ramai. Mungkin Anda punya selera sendiri, tetapi ingat, bukan Anda yang akan menempati kamar itu. Boleh pilih motif floral atau motif bola-bola. Motif garis atau paisley juga bagus untuk diaplikasikan. Namun, akan lebih bagus bila motif-motifnya hanya terletak di pinggirannya, sementara bagian tengahnya polos.
Kedua, tempat tidur. Entah itu tempat tidur permanen, sofa, futon, atau lipat, semuanya harus terasa nyaman saat ditiduri. Jangan lupa beri bantal, guling, dan selimut sebagai pelengkap. Meski kamar tidur tamu termasuk kamar yang jarang digunakan, ganti sepreinya saat ingin digunakan. \"Seprei yang jarang dipakai bisa menjadi bau,\" ujar Budi. Juga bisa gunakan jenis kasur udara yang dapat disesuaikan berdasarkan keinginan yang memakainya. Jika sudah tidak terpakai lagi, kasur ini hanya tinggal dikempeskan dan dapat dilipat lalu disimpan di dalam lemari.
Ketiga, berikan penerangan yang cukup pada kamar. Selain cahaya yang berasal dari jendela, berikan juga lampu dengan watt yang cukup sehingga dapat menerangi saat dibutuhkan, entah untuk membaca atau aktivitas lain. Juga dapat diberikan lampu baca di atas masing-masing bufet sebelah kiri dan sebelah kanan tempat tidur. Selain berfungsi sebagai penerangan, dapat pula sebagai hiasan.
Keempat, privasi harus disediakan untuk tamu. Maka, pastikan jendela diberi gorden berlapis. Berikan gorden yang cukup bisa melindungi bagian dalam kamar dari luar. Agar lebih menarik, beri motif dan warna yang unik pada gorden tersebut.
Kelima, sediakan lemari untuk meletakkan barang-barang tamu. Tak perlu lemari berukuran jumbo, asalkan ada tempat untuk menggantung pakaian, meletakkan celana, serta laci untuk menaruh barang berharga. Jika kamar tidur tamu itu cukup luas, bisa ditambahkan furnitur lain seperti meja dan kursi, serta meja rias dengan kaca. Atau, isi saja meja rias dengan lemari pakaian yang memiliki cermin besar. Selain sebagai tempat menaruh pakaian, lemari itu juga bisa menjadi sarana untuk berdandan.
Sumber : balipost.co.id
0 komentar: