1. LED.
Singkatan dari Light Emitting Dioda, yang mempunyai arti dioda yang memancarkan cahaya. Apakah layar TV LED berarti terbuat dari sekumpulan LED? Sama sekali tidak. LED yang digunakan hanya sebagai sumber cahaya latar saja. Sebagai Back-Lit saja. Sedangkan layar TV nya tetap terbuat dari panel LCD (Liquid Crystal Display) sama seperti pada TV LCD. Sedangkan TV LCD menggunakan CCFL (Cold-Cathode Fluorescent Lamp) sebagai sumber cahaya latar nya. Jadi sebenarnya TV LED ini adalah jenis TV LCD yang mengguakan LED sebagai back-lit nya. Pada perkembangannya jenis TV LED memiliki beberapa teknologi seperti pada tulisan sebelumnya, tentang jenis-jenis TV LED.
2. OLED.
Singkatan dari Organic-Light Emitting Dioda. Sejenis LED dimana lapisan yang memancarkan cahayanya terbuat dari senyawa organic (carbon) dan akan memancarkan cahaya jika diberi arus listrik. Terdapat perbedaan mendasar antara layar OLED dengan layar LED atau LCD.
Pada TV LCD, panel LCD tidak bisa memancarkan cahaya sendiri. Ia membutuhkan sumber cahaya dari luar untuk menerangi panel LCD nya. TV LCD lawas menggunakan CCFL sebagai back-lit nya dan TV LCD sekarang menggunakan LED sebagai back-lit nya (dinamakan TV LED).
Sedangkan layar dari OLED, tidak membutuhkan sumber cahaya dari luar. Ia dapat memancarkan cahaya sendiri jika dialiri listrik. Ini berarti, layar TV dari OLED bisa sangat tipis dan ringan serta rasio kontras nya sangat tinggi dibandingkan dengan TV LCD (baik backlit-nya CCFL ataupun LED).
3. AMOLED.
Singkatan dari Active Matrix Organic Light Emitting Diode, atau mudahnya Active Matrix OLED. Ini merupakan salah satu jenis OLED yang banyak digunakan saat ini.
OLED berdasarkan kontrol elektroniknya terbagi dua, yaitu:
- Passive Matrix OLED disingkat PMOLED
- Active Matrix OLED disingkat AMOLED
Kekurangan layar PMOLED ini tidak bisa dibuat ukuran yang besar. Ukuran terbesar layar PMOLED hanya 3 inch saja. Tidak bisa lebih dari itu karena akan mengkonsumsi daya sangat besar serta kontrol yang sangat rumit.
PMOLED banyak dipakai pada perangkat dengan layar yang kecil, seperti MP3 player.
Layar AMOLED mendapat perhatian besar dan dianggap jenis layar tampilan masa depan. Layar AMOLED menggunakan skema kontrol TFT (Thin Film Transistor) yang masing-masing memiliki kapasitor penyimpan sehingga pixel akan tetap menyala (selama dibutuhkan). Dengan teknologi TFT ini, layar AMOLED sangat efisien daya listrik sehingga dapat dibuat layar AMOLED dengan ukuran yang besar.
Penggunaannya sudah mulai banyak mulai dari smartphone hingga TV layar besar. Samsung misalnya menggunakan layar AMOLED untuk smartphone andalannya. Termasuk produk Samsung terakhir Galaxy S6 - S6 EDGE - Note 4, menggunakan AMOLED sebagai layar displaynya. Tidak ketinggalan perusahaan-perusahaan lainpun turut nenggunakan layar AMOLED pada produk terbaru mereka, sepert SONY, Motorola, Microsoft bahkan Apple.
Berikut ilustrasi AMOLED dan PMOLED.
................................................................................................................................................
Artikel Terkait:
- Resolusi TV Digital
- Jenis-jenis TV 3D
- Smart TV, apa itu Smart TV?
- Microwave dan Oven, apa bedanya?
- Jenis-jenis TV LED berdasarkan lampu belakangnya (back-lit)
- OLED bag-1: Pengertian, jenis dan bagian-bagian OLED
- OLED bag-2: Teknologi, cara kerja, kelebihan dan kekurangan OLED
................................................................................................................................................
0 komentar: