Sedangkan dari energi cahaya matahari kita dapat menghasilkan energi listrik dengan menggunakan perangkat panel surya sebagai komponen utamanya. Berikut skema rangkaian untuk mendapatkan energi listrik dari sinar matahari.
Keterangan:
1. Panel Surya (Solar Panel / Solar Modul).
Panel surya merupakan susunan dari beberapa sel surya (Solar Cell) yang befungsi menyerap sinar matahari untuk dikonversi langsung menjadi arus listrik. Perubahan dari sinar matahari menjadi arus listrik dinamakan efek photovoltaic, karenanya sel surya disebut juga sel photovoltaic (PV), Semakin besar panel surya, semakin banyak sel suryanya, maka akan semakin besar arus listrik yang dihasilkan. Setiap sel surya akan menghasilkan tegangan DC sebesar 0,5V - 1V dalam kondisi penyinaran standar. Kira-kira dibutuhkan sekitar 28 -36 sel surya untuk membangun panel surya yang menghasilkan tegangan DC 12V.
Contoh Sel Surya |
Arus listrik yang dihasilkan oleh Panel Surya dikontrol oleh Charge Controller untuk disimpan dalam aki / battery. Hal ini bertujuan untuk menjaga aki agar tidak cepat rusak akibat over charging (pengisian berlebihan). Jika aki kosong atau belum penuh, pengisian arus berlanjut, jika aki sudah penuh arus pengisian dihentikan oleh Charge Controller ini.
Charge Controller |
Aki atau battery berfungsi untuk menyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh panel Surya. Dengan demikian di saat malam hari atau tidak ada sinar matahari, kita tetap dapat menggunakan asur listrik yang disimpan di dalam aki atau battery. Untuk keperluan yang lebih besar biasanya jumlah aki nya banyak agar dapat menyimpan arus listrik lebih banyak lagi. Kumpulan sejumlah aki atau battery ini dikenal dengan Batteries Bank.
Aki yang dipergunakan juga tidak sembarang aki, tetapi aki khusus yang dikenal dengan Deep Cycle Battery. Battery atau aki jenis ini berbeda dengan aki biasa pada umumnya, yang dipergunakan pada mobil.
Deep Cycle Battery |
Bagian ini berfungsi mengubah tegangan DC 12V dari aki menjadi tegangan AC untuk menyediakan tegangan AC 220V / 110V, seperti untuk peralatan rumah tangga dan lampu listrik yang bekerja pada tegangan 220 V.
Inverter DC to AC |
......................................................................................................
Artikel terkait:
- Energi, energi tak terbarukan, energi terbarukan dan energi alternatif
- Pembangkit listrik menggunakan tenaga angin
- Pembangkit listrik memanfaatkan tenaga air
- Jenis-jenis aki
- Solar cells: Jenis-jenis sel surya
..............................................................................................
1 komentar:
Here's how to cut your power bill by 75%:
Want to know how to easily produce all of the green energy you could ever want right at home?
And you’ll be able to make your home totally immune from power outages, blackouts, and energy grid outages…
so even if everyone else in your area (or even the whole country) loses power you won’t.
HERE'S HOW: DIY HOME ENERGY