Deswita Alifia Damayanti

Perempuan, 8 tahun

Kudus, Indonesia

SELAMAT DATANG DI BLOG PERJALANANKU, MY LIFE MY BLOG adalah blog yang menceritakan semua yang saya suka, Inspirasi, dan Motivasi.Selamat bergabung di blog saya, semoga bisa jadi motivasi dan inspirasi bagi anda yang membacanya Semoga Bermanfaat.

Visit My Blog :
=>meditasi09.blogspot.com
=>deswitaku.blogspot.com
=>sangsurya09.blogspot.com
=>deswita16@gmail.com
::
Start
Deswita Alifia D™ Vivi
Shutdown

Navbar bawah

Search This Blog

Selasa, 18 Juni 2013

Melihat Keindahan Gunung Anak Krakatau dari Pantai Carita-Banten

Pantai Carita terletak di kabupaten Pandeglang Provinsi Banten dan berada dalam satu garis dengan Pantai Anyer yang jauh lebih dikenal orang. Anyer lebih dikenal karena faktor aksesnya. Pantai Anyer berada relatif lebih dekat dengan jalan tol Jakarta - Merak. Sedangkan untuk sampai di pantai Carita membutuhkan waktu 3 jam perjalanan dari Anyer atau dari outramp tol Serang Timur. Namun demikian kalau kita berkunjung ke pantai Carita, sepanjang perjalanan yang kita lewati, mulai dari Pandeglang kota melalui Mandalawangi sampai di lokasi pantai Carita, kita akan disuguhi pemandangan alam yang sungguh sangat luar biasa indahnya. Pemandangan bukit, hutan, sawah terasering, kolam ikan dan pedesaan yang kental budaya agrarisnya, sangat-sangat menarik. Pikirku; ‘tidak ada tempat lain dimana kita akan mendapatkan pemandangan indah semacam ini, apalagi yang berada di dekat kota Jakarta?’.


Suasana sepanjang pantai Carita-nya sendiri juga sangat indah. Laut yang jernih yang berdinding perbukitan hutan dan suasana yang tenang tidak hiruk pikuk seperti halnya tempat-tempat wisata pantai lainnya. Ditambah lagi dengan alam yang hijau dengan masyarakatnya yang bersahaja yang lebih banyak menggantungkan kehidupannya kepada pertanian dan perikanan bukan kepada sektor jasa. Dan adalah pemandangan yang biasa, apabila di depan rumah penduduk didapatkan padi, cengkih, kopi yang sedang dijemur, tumpukan kelapa, atau tumpukan hasil hutan lainnya. Masyarakat pantai Carita seolah menjalani kehidupan ini dengan hati yang relax tanpa terburu-buru dikejar waktu dan tidak berperilaku konsumtif.


Pantai Carita-nya sendiri termasuk tipe pantai berbatu karang dengan hanya sedikit sekali pasir putihnya, sehingga untuk kegiatan berenang agak sulit dilakukan, namun wisata air lainnya dapat dengan mudah dilakukan, apakah itu; memancing ikan, snorkeling, banana boat, berperahu dan lainnya. Dan yang paling menakjubkan adalah pemandangan Gunung Anak Krakatau yang telah melegenda yang berdiri di laut yang ada di seberang sana. Cantik sekali.


Gunung Krakatau meletus pada tahun 1883 yang menggegerkan dunia. Kedasyatan letusan Gunung Krakatau terdengar sampai jarak ribuan kilometer. Kemudian pada tahun 1927 muncullah anak gunung Krakatau yang merupakan gunung baru yang berasal dari kaldera gunung Krakatau yang sudah meletus itu. Gunung baru tersebut dinamai dengan gunung Anak Krakatau. Dan kini bisa dilihat dengan mudah dari panai Carita. Tinggi gunung Anak Krakatau ini adalah 230 meter dan tiap tahun ketinggiannya bertambah sekitar 5 cm sebagai akibat dari muntahan material dari kawahnya. Apabila anda berminat ingin berkunjung ke gunung Anak Krakatau ini, di pantai Carita banyak orang yang menawarkan jasa penyeberangan dengan perahunya. Saya lihat banyak turis asing yang memanfaatkan jasa mereka untuk berangkat berwisata ke gunung Anak Krakatau. Tarif sewa perahu yang berkapasitas 5 orang penumpang dengan 2 mesin tempel yang masing-masing berukuran 40 pk adalah Rp 2 juta. Tarif ini adalah tarif perjalanan pulang-pergi, Carita - gunung Anak Krakatau. Dimana untuk berangkat yang membutuhkan waktu 1,5 jam, kemudian wisatawan sepuasnya berada di area gunung Anak Krakatau, umumnya digunakan untuk mendaki puncaknya, baru sore harinya kembali lagi ke Carita. Kalau mau menginap di gunung Anak Krakatau juga bisa, cuma harus bawa sendiri perlengkapan kemping dan makanan karena disana tidak ada fasilitas penginapan, warung dan lainnya. Untuk paket ini tarif sewa perahunya = Rp 4 juta. Turis asing banyak yang menyukai paket ini. Kalau mau ke Taman Nasional Ujung Kulon yang masih sekitaran Carita, juga bisa berangkat dari pantai Carita ini. Tarif sewa perahu untuk pulang pergi Rp 4 juta yang bisa disatukan dengan kunjungan ke gunung Anak Krakatau. Kalau mau menginap di Ujung Kulon juga bisa, dengan tarif sewa perahunya Rp 8 juta. Sangat menarik.


Untuk urusan kuliner di sekitaran pantai Carita. Di Carita banyak warung ikan bakar, misalnya warung Barokah Alam di dekat Mutiara Hotel. Soal rasa, pasti puas dech, soal harga-terhitung low price. Bayangkan cumi yang besar-besar dan segar hanya Rp 70 rb/kg dan harga ini adalah harga hidangan artinya cumi tersebut mau dimasak apa saja sesuai selera pembeli, harga udang Rp 100 rb/kg, harga rajungan Rp 70 rb/ kg dan harga aneka ikan Rp 70rb/kg. Kami bertiga memesan ½ kg cumi yang dimasak asam manis dan ½ kg rajungan yang dimasak saus padang, hanya menghabiskan Rp 90 rb saja. Itu sudah termasuk nasi, sambal lalab dan es jeruk.


Untuk tarif hotel di sekitaran pantai Carita, mulai Rp 200 rb s/d Rp 1 juta-an tersedia disini. Kami menginap di hotel pinggir pantai dengan tarif Rp 400 rb/kamar/malam sudah sangat memuaskan karena fasilitas standar hotel umumnya, sudah bisa kita nikmati.
Jalan pedesaan menuju lokasi Pantai Carita
Suasana agraris yang masih kental
Pantai Carita
Pantai Carita bertipe Pantai Berbatu Karang
Aktifitas memancing
Pantai Carita yang tenang
Pantai Carita yang masih alami
Ikan Bakar, andalan kuliner Carita
Rajungan saus padang, sedap sekali
Pemandangan Gunung Anak Krakatau, indah sekali

0 komentar:

Energy Saving Mode
Gunakan Mouse untuk Keluar Mode Energy Saving