Deswita Alifia Damayanti

Perempuan, 8 tahun

Kudus, Indonesia

SELAMAT DATANG DI BLOG PERJALANANKU, MY LIFE MY BLOG adalah blog yang menceritakan semua yang saya suka, Inspirasi, dan Motivasi.Selamat bergabung di blog saya, semoga bisa jadi motivasi dan inspirasi bagi anda yang membacanya Semoga Bermanfaat.

Visit My Blog :
=>meditasi09.blogspot.com
=>deswitaku.blogspot.com
=>sangsurya09.blogspot.com
=>deswita16@gmail.com
::
Start
Deswita Alifia D™ Vivi
Shutdown

Navbar bawah

Search This Blog

Selasa, 28 April 2015

Jenis-jenis TV LED berdasarkan lampu belakangnya (back-lit)

TV LED yang kita kenal saat ini memiliki LCD (Liquid Crystal Display) panel dibagian depan dan sumber pencahayaan di bagian belakang. LCD panel tidak bisa memancarkan cahayanya sendiri. Ia membutuhkan sumber cahaya khusus untuk menghasilkan gambar. Sumber cahaya yang diletakkan di belakang panel LCD ini di kenal dengan istilah backlit. Ada dua jenis backlit yang digunakan, yaitu:

- CCFL (Cold Cathode Fluorescent Lamp; lampu fluoresen katoda dingin)
LED (Light Emitting Diode; dioda pemancar cahaya)

TV LCD pertama kali menggunakan CCFL sebagai backlit-nya. Dan pada perkembangan selanjutnyanya TV LCD menggunakan LED sebagai backlit-nya yang hasilnya lebih baik dari pada menggunakan CCFL. Sebenarnya ada satu lagi teknologi backlit pada LCD panel selain CCFL dan LED, yaitu EL (Electro-Luminescent) backlit, namun karena banyak kekurangannya dibanding CCFL dan LED, teknologi ini kurang diminati, cuman harganya saja yang sangat murah.

TV LCD yang menggunakan LED sebagai backlit nya dinamakan TV LED. Jadi sebenarnya TV LED yang kita kenal sekarang ini adalah TV LCD juga. Hanya beda pada backlit yang digunakan. Dan untuk lebih praktisnya, TV LCD yang menggunakan CCFL sebagi backlit nya dikenal dengan nama TV LCD saja, sedangkan TV LCD yang menggunakan LED sebagai backlit nya dikenal dengan nama TV LED.

Jenis-jenis TV Led.

Jenis TV Led ini dibedakan berdasarkan penempatan posisi backlit nya dan ada tidaknya penggunaan teknologi apa yang disebut dengan Local Dimming (peredupan local). Local Dimming ini adalah teknologi yang di terapkan pada sebagian TV LED untuk meningkatkan rasio kontras gambar sehingga gambarnya jadi lebih tajam. Teknologi ini bekerja dengan cara meredupkan satu atau sekelompok led di sekitar area dimana diperlukan gambar yang gelap sehingga gambar menjadi lebih gelap lagi.

Berdasarkan penempatan posisi backlit dan local dimming, TV Led dibagi menjadi:

1. Direct-Lit Led TV.
Ini adalah jenis TV Led yang menggunakan Led di seluruh permukaan sisi belakang panel. Biasanya jenis TV Led ini lebih tebal dari jenis Edge-Lit TV. Memiliki kualitas gambar yang hampir sama dengan TV LCD CCFL dan level gelap (black level) hampir sama dengan TV Plasma. Jenis ini disebut juga Full Array Led TV karena terdapat Led backlit di seluruh permukaan sisi belakang panel. Jenis ini diilustrasikan dengan gambat berikut.


Ilustrasi TV LED jenis Direct-lit atau Full Array

2. Edge-Lit Led TV.
Jenis ini hanya memiliki backlit LED di sekeliling tepi panel saja. Dengan menempatkan sejumlah led hanya di sepanjang tepi luar panel saja, produsen dapat memproduksi TV Led yang lebih tipis. Karena nya TV Led jenis Edge-Lit ini memiliki ketebalan lebih tipis dibandingkan TV Led jenis Direct-Lit.
Konfigurasi penempatan Led pada jenis ini, biasanya akan terlihat sisi yang lebih terang di ke empat sisinya dibandingkan dengan bagian tengahnya jika kita lihat layar TV Led diruangan yang kurang cahayanya. Level gelapnya jadi berkurang. Namun secara keseluruhan kualitas gambar juga hampir sama dengan TV LCD CCFL. Berikut ilustrasi gambar TV Led jenis Edge-Lit.


Ilustrasi TV LED jenis Edge-lit

3. TV Led dengan Local Dimming.
Beberapa TV led (baik itu jenis Edge-Lit atau Direct-Lit / Full array) menggunakan Local dimming untuk menigkatkan kulalitas gambarnya. Ini berarti masing-masing led atau sekelompok led dapat di redupkan atau diterangkan secara independen. Umumnya teknologi local dimming banyak digunakan pada TV Led jenis Direct-Lit. Penggunaan teknologi ini menghasilkan level gelap yang lebih dalam dibandingkan dengan TV LCD CCFL. Berikut ilustrasi teknologi local dimming pada TV Led jenis Direct-Lit.


Ilustrasi TV LED jenis Direct-lit dengan teknologi Local Dimming

Nampak Led di sekiter tulisan hidup untuk menambah kecerahan tulisan sedangkan Led di luar itu dalam keadaan mati untuk menambah level gelap pada layar.

TV Led jenis Edge-lit ada juga yang menerapkan teknologi local dimming. Dan sering disebut dengan ‘micro dimming’. Namun hasilnya tidak sebaik pada teknologi local dimming yang diterapkan pada TV Led jenis Direct-Lit / Full Array.

Note.
Mahalnya biaya produksi TV Led jenis Direct-Lit membuat produsen lebih memfokuskan pada TV Led jenis Edge-Lit. Jenis Direct-Lit menempatkan Led di seluruh permukaan panel belakangnya. Dan ini berarti semakin tinggi ukuran layarnya, atau semakin tinggi resolusi layarnya, akan semakin banyak Led yang dibutuhkan. Karenanya banyak produsen TV Led lebih memfokuskan pada teknologi Edge-Lit. Disamping itu teknologi Edge-Lit memiliki kelebihan pada panel layar yang lebih tipis sehingga lebih ringan dan nampak lebih elegan serta hemat daya listrik.
-->


Kelebihan TV Led.
  • Konsumsi daya lebih kecil dari TV LCD apalagi jika dibandingkan dengan TV Plasma.
  • Tidak mengandung mercury dalam backlitnya. Semencata TV LCD CCFL mengandug mercury.
  • Penggunaan backlit LED membuat produsen dapat memproduksi TV yang lebih tipis dan lebih ringan, sehingga kita tidak terlalu was-was jika TV nya akan digantung atau ditempelkan di dinding.
  • Meskipu  banyak Led TV menggunakan cahaya backlit putih, namun warnanya (RGB) tetap Nampak lebih realistik dibanding TV LCD CCFL.
  • Led TV yang menggunakan local dimming, menawarkan banyak kelebihan, seperti, sudut pandang lebih luas, rasio kontras lebih tinggi terutama pada level gelapnya serta meningkatkan kedalaman warna gambar yang dihasilkan.
  • Umumnya Led memiliki usia yang lebih panjang dan dan tidak memiliki kecenderungan seprti LCD TV yang semakin berkurang kemampuannya menghasilkan kseimbangan warna putih seiring dengan bertambahnya usia.
Kekurangan TV LED.
  • TV Led dengan backlit dari Led, menjadikannya lebih mahal dari TV LCD  dengan backlit CCFL.
  • TV Led yang menggunakan teknologi local dimming memakan daya lebih banyak dibandingkan dengan TV Led yang tidak menggunakan local dimming.
  • Pada TV Led yang lebih tipis, akan didapati produksi gambar yang kurang begitu serasi dan sudut pandang yang kurang luas walaupun hal seperti ini tidak begitu berpengaruh pada TV Led yang menggunakan teknologi local dimming.
.....................................................................................................................................
Artikel terkait:
Mengenal jenis-jenis proyektor
Resolusi TV Digital
Smart TV, apa itu Smart TV?
Jenis-jenis TV 3D
- Mengenal UHDTV / 4KTV
- Apa beda LED, OLED, AMOLED
OLED bag-1: Pengertian, jenis dan bagian-bagian OLED
OLED bag-2: Teknologi, cara kerja, kelebihan dan kekurangan OLED
......................................................................................................................................
Read More --►

Resep dan Cara Membuat Kremesan Ayam Yang Crispy

Resep Cara Membuat Kremesan Ayam - Proses membuat ayam kremes sebenarnya sangat mudah, hanya membutuhkan bahan-bahan dan bumbu yang praktis. Anda pun pasti bisa membuatnya sendiri dirumah. Lalu bagaimana cara membuat kremesan Ayam Goreng yang renyah dan crispy? Yuk ikuti resep langkah demi langkah berikut ini..


resep kremesan


Bahan-bahan & Bumbu


Tepung Tapioka (Kanji)

4 sendok makan
Tepung Beras putih

1 sendok makan
Air
400 ml

Telur ayam kocok lepas

1 butir
Bumbu ungkep ayam atau bumbu ayam instant
1/2 bks

Minyak untuk menggoreng

250 ml

Cara membuat Ayam Kremes Istimewa

  1. Kocok telur ayam terlebih dahulu dengan garpu. Kemudian larutkan bumbu ayam instan dengan 400 ml air
  2. Campurkan tepung kanji dan tepung beras ke dalam larutan bumbu ayam. Aduk sampai rata. Selanjutnya masukkan telur kocok, lalu Aduk merata.
  3. Panaskan minyak kedalamwajan penggoreng, ambil 2 sendok sayur adonan, goreng hingga kuning keemasan.
  4. Sajikan kremesan ayam kedalam piring yang berisi ayam goreng dan sambal..


Read More --►

Jumat, 24 April 2015

Koneksi smartphone ke HDTV dengan MHL

MHL merupakan singkatan dari Mobile High-definition Link, sebuah teknologi yang memungkinkan penggunanya untuk menghubungkan perangkat mobile seperti smartphone atau tablet terhadap sebuah perangkat TV (HDTV atau TV Led) dengan menggunakan kabel MHL. Sederhananya, jika ingin membangun koneksi antara smartphone / tablet dengan HDTV maka salah satu solusinya dengan menggunakan koneksi MHL ini.

Koneksi MHL ini dibangun dengan memanfaatkan port micro USB yang biasanya terdapat pada sebuah smartphone atau tablet. Port micro USB ini biasa digunakan untuk cas ulang baterai smartphone / tablet. Kemudian dengan menggunakan sebuah kabel MHL dihubungkan dengan port HDMI yang terdapat pada HDTV.
Logo MHL

Kabel MHL atau adapter MHL berfungsi memodifikasi koneksi USB menjadi koneksi HDMI sehingga seolah-olah koneksi yang terjadi antara smartphone dan HDTV adalah koneksi dengan kabel HDMI, hanya saja ujung salah satu kabel yang ke smartphone berbentuk micro USB. Karenanya kabel MHL ini disebut juga 'micro USB to HDMI cable".

Inilah yang dinamakan koneksi MHL itu, koneksi antara micro USB dengan HDMI. Ini terlihat dari fitur-fiturnya yang hampir sama seperti pada koneksi menggunakan kabel HDMI. Seperti fitur CEC (Consumer Electronic Control), transfer video resolusi Full HD, audio multi channel dsb.

Fitur apasaja yang ditawarkan oleh koneksi MHL ini?
  • Koneksi MHL, selain berbagi konten (content sharing) atau berbagi layar (screen mirroring), pada saat yang sama terjadi pengecasan / pengisian baterai juga, sehingga kita tidak perlu khawatir low-batt pada saat main game atau nonton film dari smartphone atau tablet.
  • Kita bisa mengontrol smartphone kita dengan menggunakan remote control dari HDTV. Inilah yang dimaksud fitur CEC (Consumer Electronics Control) seperti pada HDMI.
  • Transfer video resolusi Full HD 1080p dan support audio Dolby® Atmos dan DTS:X™. Bahkan pada koneksi super MHL yang baru dirilis Januari 2015 ini, sanggup mengelola transfer video resolusi 4K hingga 8K120Hz..!! Kemampuannya jauh melebihi perangkat elektronik yang banyak beredar saat ini.


Syarat menggunakan koneksi MHL.
Koneksi MHL dapat terjadi dengan sempurna apabila kedua perangkat, smartphone / tablet dan HDTV keduanya telah dilengkapi fitur MHL. Untuk itu perlu dipastikan dulu apakah perangkat-perangkat yang akan saling terhubung ini telah dilengkapi fitur MHL atau belum. Berikut cara memastikan apakah perangkat mobile seperti smartphone / tablet dan HDTV kita terdapat fitur koneksi MHL atau tidak.

- Pada HDTV:
  • Memastikan apakah HDTV yang dimiliki terdapat fitur MHL atau tidak, cukup mudah. Yaitu dengan melihat di bagian belakang HDTV pada port HDMI - nya. Jika terdapat logo atau tulian MHL pada salah satu port HDMI nya, maka HDTV nya sudah MHL-Certified, ada fitur MHL-nya. Berikut screenshot nya.
Memastikan koneksi MHL pada HDMI port HDTV

  • Bisa juga dengan melihat spesifikasi produk pada website resminya atau pada buku panduanny seperti screenshot berikut.
Memastikan koneksi MHL pada spesifikasi HDTV


- Pada Smartphone atau tablet.
Untuk memastikan apakah perangkat smartphone / tablet terdapat fitur MHL ada beberapa cara, yaitu:

  • Kunjungi website resmi MHL, www.mhltech.org. Mereka telah membuat daftar produk yang telah menggunakan fitur MHL. Kemudian lihat di daftar produk smartphone yang menggunakan MHL yang ada pada bagian bawah websitenya. Jika anda kesulitan coba langsung ke sini, www.mhlconsortium.org/devices.aspx. Jika model produk terdapat di dalam daftar berarti perangkat tersebut telah MHL - Certified.
  • Jika anda tidak menemukan atau tidak yakin dengan cara pertama (mungkin anda menduga jangan-jangan daftarnya belum di update) coba cara ke dua ini. Kunjungi alamat website MHL diatas, lihat bagian paling bawah seperti pada screenshot berikut:

    Terlihat QR (Quick Response) code seperti gambar di atas. Lalu scan kode tersebut dengan menggunakan aplikasi QR scan pada smartphone anda. Jika anda belum punya aplikasi QR scan , silahkan di install dulu. Jika perangkat anda smartphone android silahkan download dan install QR scan dari Google Play Store, gratis.
    Jika sudah, silahkan buka aplikasi scan QR nya dan arahkan kamera mendekati kode yang ada di website MHL di atas. Lalu klik tombol scan, dan anda akan dibawa masuk ke internet browser dan mendapatkan pemberitahuan seperti screenshot berikut.


    Asus Zenfone 5 not MHL certified

    Gambar screenshot di atas adalah hasil scan QR code menggunakan Asus Zenfone 5. Ternyata Asus Zenfone 5 belum ada fitur MHL nya.
    -->

    Cara menggunakan koneksi MHL.
    Ada dua kondisi dimana koneksi MHL dapat dibangun antara perangkat mobile dan HDTV, yaitu:


    1. Perangkat mobile (smartphone / tablet) dan HDTV keduanya terdapat fitur koneksi   MHL (MHL Certified). Artinya ke dua perangkat telah dilengkapi dengan fitur koneksi MHL. Cukup dengan menggunakan sebuah kabel MHL koneksi antara keduanya mudah dibangun dan mendapatkan fitur-fitur koneksi MHL seperti tersebut di atas.
    Berikut gambar cara koneksi MHL.
    Koneksi MHL menggunakan kabel MHL untuk TV yang ada fitur MHL
    Ujung kabel MHL yang kecil (micro USB) di colokkan ke port micro USB pada smartphone (yang biasa digunakan saat cas baterainya) dan ujung kabel yang besar (konekstor HDMI) dicolokkan pada salah satu port HDMI pada HDTV yang ada tulisan "MHL" nya.

    2. Perangkat mobile (smartphone /tablet) telah bersertifikat MHL sementara HDTV nya tidak, tapi terdapat port HDMI saja. Untuk kondisi ke dua ini gunakan MHL adapter dan ikuti caranya seperti gambar berikut.
    Koneksi MHL menggunakn MHL Adapter untuk HDTV yang tidak ada fitur MHL


    Pada gambar diatas, kita menggunakan tiga kompenen sekaligus, yaitu: MHL Adapter, kabel HDMI dan Charger Smartphone (ujungnya berbentuk konektor micro USB). Masing-masing komponen di pasang sesuai gambar di atas.

    1. Kabel HDMI dicolokkan pada port HDMI di HDTV dan pada port HDMI yang ada pada MHL adapter.
    2. Ujung kabel MHL adapter dicolokkan pada port micro USB di smartphone.
    3. Colokkan juga kabel charger ke port micro USB yang ada pada MHL adapter. Kemudian chargernya pasang pada colokkan listrik 220 volt di rumah. 
    Pada koneksi MHL kondisi ke dua ini, beberapa fitur MHL tidak tersedia. Seperti kontrol smartphone menggunakan remote TV (CEC). dan tidak bisa cas baterai smartphone secara otomatis karenanya perlu tambahan charger smartphone agar baterai nya tetap terisi selama digunakan.
    Selanjutnya setelah semua saling terhubung (kondisi 1 ataupun kondisi 2), hidupkan HDTV nya lalu pilih masukan (input sinyal) nya dari port HDMI yang digunakan untuk koneksi MHL ini. Silahkan lanjutkan sesuai petunjuk yang ada pada layar TV. 
    -->
    Dua kondisi itu saja yang memungkin terbangun koneksi MHL. Namun jika smartphone tablet tidak terdapat fitur koneksi MHL, sekalipun HDTV nya telah MHL certified, tetap tidak bisa dibangun koneksi MHL antar ke duanya.

    Catatan.
    - Umumnya port micro USB yang terdapat pada smartphone / tablet adalah micro USB 5 pin. Namun ada juga smartphone yang menggunakan port micro USB 11 pin. Seperti smartphone Samsung Galaxy SIII. Di pasaran tersedia MHL adapter dengan konektor micro USB 11 pin. Bisa juga anda menggunakan adpater micro USB 11 pin ke micro USB 5 pin. Seperti gambar berikut.


    Adapter micro USB 5 pin - 11 pin untuk Samsung galaxy S3 untuk koneksi MHL

    Adapter micro USB 5 pin - 11 pin untuk Samsung galaxy S3

    - Untuk mengetahui apakah smartphone / tablet anda menggunakan 5 pin atau 11 pin port micro USB, bisa anda lihat pada konektor chargernya. Cukup nampak jelas walau dengan mata telanjang. Bisa anda kira-kira 5 pin atau 11 pin. Karena 11 pin itu 2 kali lipat nya 5 pin. Jadi bisa di kira-kira jumlah pin dalam konektor micro USB nya.

    Jika berminat beli kabel MHL, silahkan kunjungi toko aksesoris hp terdekat. Atau beli secara online di Amazon melalui link berikut. Amazon juga sudah melayani pengiriman ke Indonesia. Namun perhatikan baik-baik, sesuaikan dengan model smartphone atau tablet yand anda miliki.

    ..........................................................................................................................................
    Artikel Terkait:
    - Mengenal kabel HDMI
    - Jenis-jenis konektor HDMI
    - Cara koneksi laptop ke HDTV menggunakan kabel HDMI
    - HDMI 2.0 standar baru HDMI untuk resolusi 4K60 Hz
    Memahami koneksi dan cara kerja jaringan DLNA
    - Koneksi laptop / PC dengan Smart TV menggunakan Smartshare
    - Koneksi Asus Zenfone 5 dengan Smart TV menggunakan Miracast
    Koneksi Asus Zenfone 4 dengan Smart TV menggunakan Miracast
    - Koneksi Asus Zenfone 5 dengan Smart TV menggunakan DLNA
    Upgrade Kitkat ke Lollipop Asus Zenfone 5
    Koneksi antara komputer dan android menggunakan ShareLink dengan atau tanpa wifi hotspot
    Settings mesin pencari Google aman buat anak-anak
    ..........................................................................................................................................
    Read More --►

    Rabu, 22 April 2015

    Untung rugi menggunakan proyektor sebagai home cinema (bioskop rumahan)

    Berikut kelebihan dan kekurangan menggunakan proyektor sebagai home cinema sebagai salah satu bahan pertimbangan anda.

    A. Kelebihan:

    - Ukuran layar.
    Sebagian proyektor digital sanggup menghasilkan gambar yang tetap bagus dengan ukuran 90" atau 120 ", yang mana sejauh ini belum ada TV Led dengan ukuran layar sebesar itu. andaipun ada perbandingan harga nya juga tidak masuk akal.

    - Harga perangkat.
    Harga proyektor sangat bervariasi. Namun harga proyektor tidak ditentukan oleh seberapa besar gambar yang dihasilkan tapi lebih ditentukan oleh teknologi yang digunakan. Berbeda dengan TV Led yang harganya sangat ditentukan oleh ukuran layarnya.

    - Portabilitas.
    Proyektor dengan ukurannya yang tidak terlalu besar bisa di pindah-pindah atau di bawa-bawa ke tempat yang anda suka, asalkan anda memiliki layar yang juga bisa di pindah-pindah. Asiknya lagi bisa buat acara nonton bola bareng tetangga-tetangga di halaman rumah.
    TV Led juga portable sih apalagi sekarang tipis-tipis. Betul, untuk TV yang ukurannya sekitaran 40". Coba kalo TV Led nya 60" ke atas tentu tidak akan se-portabilitas proyektor.



    - Tidak makan bayak tempat.
    Proyektor tidak membutuhkan banyak ruang karena ukurannya tidak beda jauh dengan ukuran sebuah buku. Jika tidak terpakai bisa di simpan di laci yang agak besar dan layarnya bisa di gulung.
    Berbeda dengan TV Led yang memang harus dipersiapkan tempat khusus agar nampak serasi dengan isi ruangan yang lain.

    B. Kekurangan.

    - Butuh ruangan yang gelap.
    Ini termasuk kendala terberat dalam mengguakan proyektor. Kita dituntut mempersiapkan ruangan segelap mungkin untuk mendapatkan kontras gambar yang maksimal seperti halnya bioskop. Juga perlu diperhatikan adakah cahaya yang menyeliap masuk melalui jendela.


    - Perawatan.
    Proyektor harus sering diperhatikan kebersihannya, terutama proyektor LCD. Sedikit saja debu akan terlihat jelas di layar. Dan membersihkan debu di bagian dalam proyektor tidak bisa dilakukan sembarangan, bisa-bisa malah merusak komponen panel LCD.
    Begitu juga dengan lampu sorotnya, perlu diperhatikan masa pakai dan cara penggantiannya jika sudah rusak atau tidak maksimal lagi.

    - Konektifitas atau perkabelan.
    Masalah lain akan muncul ketika anda akan menghubungkan proyektor ke perangkat lain semisal Blu-Ray atau DVD player, sound system, atau perangkat lainnya. Anda harus pandai mengatur dan merapikan  kabel agar tidak muncul masalah baru. Mau tak mau harus keluar biaya tambahan untuk membeli kabel dan pelindung kabel (trunking cable / housing cable).

    - Sound system.
    Untuk mendapatkan tata suara yang bagus, kebanyakan proyektor membutuhkan perangkat sound system tambahan, yang tentu harganya tidak murah. Berbeda dengan TV Led yang memang sudah dilengkapi sound system yang lumayan canggih.

    Kesimpulan.
    Nonton film dengan menggunakan proyektor memang akan memberikan sensasi tersendiri di rumah anda dengan biaya yang jauh lebih murah jika dibandingkan jika anda membeli perangkat tv yang paling mutakhir. Namun jangan lupa dengan masalah perkabelan dan sound systemnya yang tentu akan memakan biaya yang tidak sedikit pula.
    Silahkan, 'you're the man behind the gun'. 
    ..............................................................................................................................................
    Artikel Terkait:
    - Mengenal jens-jenis proyektor
    - Jenis-jenis TV 3D
    - Jenis-jenis microwave oven
    - Mengenal kabel HDMI
    - Mengenal TV UHD/4K 
    - Memahami koneksi dan cara kerja jaringan DLNA
    ..............................................................................................................................................
    Read More --►

    Selasa, 21 April 2015

    Urgensi dari Rencana Pengelolaan dan Rencana Aksi Nasional: Hiu dan Pari


    Kenapa Harus Menyusun Rencana Pengelolaan dan Rencana Aksi Nasional Hiu dan Pari?
    Fakta menunjukkan bahwa produksi tangkapan hiu dan pari dunia dari tahun ke tahun mengalami laju penurunan terus menerus dan itu berarti ada korelasi dengan penurunan jumlah populasi hiu dan pari di perairan dan ini membuat keprihatinan berbagai pihak. Jangankan terjadi kepunahan, adanya penurunan populasi hiu dan pari di alam perairannya, akan mengganggu keseimbangan ekologis di perairan tersebut. Hal itu terjadi  karena hiu dan pari adalah top predator dalam suatu sistem rantai makanan di suatu ekosistem perairan. Sebagai top predator, keberadaan hiu dan pari akan mempengaruhi populasi ikan yang menjadi tangkapan nelayan. Kepunahan hiu dan pari akan menimbulkan berbagai penyakit di ekosistem perairan yang bersangkutan dan itu akan menurunkan populasi ikan yang diantaranya menjadi ikan target tangkapan nelayan,dan ujung-ujungnya akan berdampak kepada penurunan pendapatan nelayan sekitar perairan tersebut. Atas dasar fakta itu, tahun 1999 melalui komite perikanan, organisasi pangan dunia, FAO telah mensahkan Rencana Aksi Internasional untuk Konservasi dan Pengelolaan ikan Hiu dan Pari atau International Plan of Action (IPOA) Sharks. Kemudian, FAO meminta (walaupun bersifat sukarela atau volunteer) kepada setiap negara produsen hiu dan pari untuk melaksanakan IPOA Sharks dan menyusun Rencana Aksi Nasional hiu dan pari atau disebut National Plan of Action (NPOA) Sharks.
    Indonesia sebagai negara anggota PBB yang tentunya juga menjadi bagian dari FAO, merespon keinginan FAO untuk di tiap negara menyusun NPOA Sharks tersebut dan ini adalah bentuk wujud nyata perhatian Indonesia terhadap hiu dan pari.
    Konten NPOA Shark di Indonesia direncanakan tidak hanya berisi tentang hiu saja tetapi juga tentang pari. Pertimbangannya adalah hiu dan pari merupakan satu sub kelas Elasmobranchii dan memiliki kesamaan status kerentanan akan kepunahannya. Dan memakai judul ‘Rencana Pengelolaan dan Rencana Aksi Nasional: hiu dan pari.
    Data terahir dari Fahmi (April 2015), di perairan Indonesia teridentifikasi ada 117 jenis hiu dan 101 jenis pari, dan ada 3 jenis yang disebut dengan nama hiu hantu. Total jenis hiu dan pari di Indonesia ada 221 jenis.
    Total produksi hiu Indonesia adalah 88.790 ton/th  atau sekitar 12,31% dari total produksi hiu dunia, yaitu sebesar 721.011 ton/th. Negara lainnya yang tercatat sebagai penangkat hiu terbesar adalah: India, Spanyol, Argentina, USA, dan Mexico. Produksi hiu Indonesia yang terbesar adalah hal yang wajar, karena Indonesia memiliki perairan laut yang terluas dan memiliki keanekaragaman jenis hiu pari yang paling tinggi (KKP, 2011). 
    Batang Tubuh Rencana Pengelolaan dan Rencana Aksi Nasional Hiu dan Pari
    Rencana Pengelolaan dan Rencana Aksi Nasional: Hiu dan Pari atau NPOA Hiu dan Pari adalah sebuah perencanaan, dimana menurut Abe dalam Ovalhanif (2009) prinsip umum perencanaan adalah:
    1.   Apa yang akan dilakukan, yang memuat jabaran dari visi dan misi;
    2.   Bagaimana mencapainya;
    3.   Siapa yang akan melakukan;
    4.   Dimana akan dilakukan;
    5.   Kapan akan dilakukan dan berapa lama; dan
    6.   Sumber daya (manusia, anggaran, dan material) yang dibutuhkan.
    Batang tubuh dari Rencana Aksi Nasional: Hiu dan Pari 2015-2019, terdiri dari:
    1.   Tujuan Pengelolaan
    1.1         menyusun dan mengimplementasikan regulasi nasional untuk mendukung pengelolaan berkelanjutan sumberdaya hiu dan pari,
    1.2         melakukan review status perikanan hiu dan pari pada level nasional, regional, dan internasional,
    1.3         penguatan data dan informasi perikanan hiu dan pari,
    1.4         pengembangan penelitian hiu dan pari,
    1.5         penguatan upaya perlindungan hiu dan pari jenis tertentu yang terancam punah,
    1.6         penguatan langkah langkah pengelolaan,
    1.7         penyadartahuan tentang hiu dan pari,
    1.8         penguatan kelembagaan,
    1.9         peningkatan kapasitas SDM.
    2.   Strategi dan rencana aksi
    3.   Mekanisme implementasi Rencana Aksi Nasional: hiu dan pari
    Manfaat Disusunnya Rencana Pengelolaan dan Rencana Aksi Nasional Hiu dan Pari
    Dengan memiliki Rencana Pengelolaan dan Rencana Aksi Nasional: Hiu dan Pari, berarti:
    1.   Indonesia memiliki perencanaan dan arah pengelolaan hiu dan pari ke depan,
    2.   Terbentuknya koordinasi antar stakeholder / lembaga dalam pengelolaan hiu dan pari baik local, nasional, regional, maupun internasional,
    3.   Efisiensi dan efektivitas pengelolaan hiu dan pari di Indonesia,
    4.   Menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki komitmen tinggi terhadap kelestarian / konservasi hiu dan pari. 
    5.   Dengan demikian, akan lebih melancarkan perdagangan produk produk perikanan terutama untuk species related, seperti tuna, dan
    6.   Pendapatan nelayan akan sustain
       
    Read More --►

    Resep Cemilan: Cimol Khas Bandung Yang Gurih

    Resep Cimol Asli Bandung - Pasti sudah tidak asing lagi dengan cemilan yang satu ini bukan? Cimol menjadi cemilan yang menyenangkan dengan rasa gurih dan mantap dilidah. Sebenarnya, cara membuat cimol Bandung ini cuku mudah, bahan bakunya pun sangat sederhana, yaitu tepung kanji dan tepung beras. Agar lebih jelasnya apa saja bumbu, resep, dan bahan baku cilok seperti apa? Simak resepnya berikut ini.. 

    Gambar Resep Membuat Cimol


    Bahan-bahan:


    Tepung kanji
    400 gr

    Tepung beras
    100 gr

    Daun bawang, cincang
    2 batang

    Bawang putih
    4 siung

    Ketumbar
    1 sdm

    Merica
    secukupnya

    Garam
    secukupnya

    Air panas
    200 ml

    Soda kue
    1 sdt

    Bubuk perasa keju/BBQ

    sesuai selera

    Cara membuat:

    1. Haluskan semua bahan bumbu  ketumbar, bawang putih, garam dan merica hingga halus.
    2. Tepung beras, Tepung kanji, air panas dan bumbu halus dicampur menjadi satu. Aduk hingga semua tercampur rata. Kalo adonan sudah mengental dan hangat, tambahkan soda kue dan juga daun bawang, aduk lagi sampai tercampur rata.
    3. Ambil adonan sedikit demi sedikit menggunakan sendok dan bentuk menjadi bulatan-bulatan kecil seperti kelereng. Untuk mencegah bulatan agar tidak lengket, taburkan tepung kanji.
    4. Goreng adonan cimol yang sudah dibentuk hingga mengembang dan matang. Angkat.
    5. Selanjutnya cimol yang sudah digoreng ditaburi dengan bubuk perasa sesuai selera.

    Read More --►
    Energy Saving Mode
    Gunakan Mouse untuk Keluar Mode Energy Saving