Deswita Alifia Damayanti

Perempuan, 8 tahun

Kudus, Indonesia

SELAMAT DATANG DI BLOG PERJALANANKU, MY LIFE MY BLOG adalah blog yang menceritakan semua yang saya suka, Inspirasi, dan Motivasi.Selamat bergabung di blog saya, semoga bisa jadi motivasi dan inspirasi bagi anda yang membacanya Semoga Bermanfaat.

Visit My Blog :
=>meditasi09.blogspot.com
=>deswitaku.blogspot.com
=>sangsurya09.blogspot.com
=>deswita16@gmail.com
::
Start
Deswita Alifia D™ Vivi
Shutdown

Navbar bawah

Search This Blog

Selasa, 30 Desember 2014

Dilarang! Perdagangan Ekspor Jenis Hiu Martil (Sphyrna spp) dan Hiu Koboi (Charcarinus longimanus) dari Wilayah Indonesia



Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menerbitkan Peraturan Menteri KP No. 59/PERMEN-KP/2014 tentang Larangan Pengeluaran Ikan Hiu Koboi (Carcharhinus longimanus) dan 3 jenis Hiu Martil (Sphyrna spp) dari Wilayah Negara Republik Indonesia Ke Luar Wilayah Negara Republik Indonesia. Permen ini terbit dengan pertimbangan bahwa jenis jenis hiu tersebut di atas di perairan Indonesia telah mengalami penurunan populasi yang drastis,  disamping itu, jenis-jenis hiu tersebut masuk ke dalam daftar apendik ll CITES.
Jenis hiu yang dilarang di ekspor yang tercantum dalam Permen KP no 59/2014, itu adalah:
Tiga jenis hiu martil (Sphyrna spp) yang terdiri dari: Sphyrna lewini, Sphyrna mokarran, dan Sphyrna zyganea. Dan satu jenis hiu koboi (Carcharhinus longimanus).
Indonesia sebagai salah satu Negara yang meratifikasi CITES melalui Keppres No. 43 tahun 1978, yang berarti Indonesia akan menindaklanjuti apa yang diputuskan CITES sesuai peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia. Sebagai tindak lanjut dari hasil COP CITES ke 13 tahun 2013 di Bangkok, dimana ke 4 jenis hiu tersebut di atas, masuk ke dalam daftar apendik ll CITES, dan Negara para pihak (parties) dapat (bersifat volunteer) menindaklanjuti melalui: (1) mekanisme pengelolaan (management measure) atau (2) melalui control pemanfaatannya yang ketat seperti dengan mekanisme kuota. Pelarangan ekspor adalah salah satu pilihan dari mekanisme pengelolaan atau management measure. Dimana alternative tindak lanjut COP CITES seperti pelarangan ekspor hiu ini juga banyak dipilih oleh Negara-negara lain seperti Malaysia.
Permen 59/2014 ini berlaku selama satu tahun (10 Desember 2014 s/d 30 November 2015). Selama satu tahun pelaksanaan Permen KP tersebut, sudah seyogyanya Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan serangkaian kegiatan untuk perbaikan populasinya di perairan alaminya. Perubahan kondisi populasi hiu tersebut di perairan alaminya akan menjadi pertimbangan peninjauan kembali Permen tersebut setelah satu tahun sesuai masa diberlakukan larangan ekspor empat jenis hiu di atas.
Mudah-mudahan dengan adanya pelarangan ekspor 4 jenis hiu tersebut akan memperbaiki populasinya di perairan alaminya sehingga populasi hiu-hiu tersebut lestari dan kesehatan serta keseimbangan ekosistem perairannya tetap terjaga.
Proses Pengeringan Sirip Hiu Untuk Tujuan Ekspor di Lombok Timur
Read More --►

Senin, 29 Desember 2014

Daftar Biota Akuatik atau Ikan yang Masuk Ke Dalam Apendik CITES

Biota akuatik atau ikan, dimana pengertian ikan adalah biota yang seluruh atau sebagian siklus hidupnya berada di air (Undang Undang No. 45 Tahun 2009 tentang Perikanan) yang masuk kedalam daftar apendik CITES akan mempengaruhi pengelolaannya terutama terkait dengan perdagangan internasionalnya (ekspor-impor). Sedangkan pengertian apendik l dan ll, adalah sbb:
Apendik 1: memuat jenis-jenis yang sudah terancam punah sehingga peredaran dari suatu negara ke negara lain dilarang, kecuali untuk tujuan tertentu yang tidak mengganggu populasinya di alam,
Apendik 2: memuat jenis-jenis yang saat ini belum terancam punah, namun apabila perdagangan internasional tidak dikontrol maka dipastikan jenis tersebut akan mengalami kepunahan.

DAFTAR BIOTA AKUATIK YANG YANG MASUK DAFTAR APENDIK CITES
NO
NAMA SPESIES
APP.
DIPUTUSKAN DI COP, TAHUN
ATURAN NASIO
NAL
KET
A
PISCES
1
Ikan Raja Laut
(Latimeria chalumnae)
L
COP ke-XI di Gigiri, Kenya (2000)
PP No. 7/1999

2
Ikan Arwana Super Red
(Scleropages formosus)
I
COP ke- II di San Jose, Costa Rica (1979), COP ke-IX di Fort Lauderdale, United States of America (1994), COP ke-XV, Doha, Qatar (2010)
PP No. 7/1999

3
Pari Gergaji
(Pristis microdon)
I
COP ke-XIV di Hague, Netherlands (2007); COP ke-XVI di Bangkok, Thailand (2013); COP Ke – XVI di Bangkok,  Thailand, Maret 2013
PP No. 7/1999

4
Ikan Napoleon
(Cheilinus undulates)
II
COP ke-XIII di
Bangkok (Thailand), 02-14 October 2004
Kepmen KP 37/2013

5
Ikan Hiu Paus
(Rhincodon typus)
II
COP ke-XII di
Santiago (Chile), 03-15 November 2002
Kepmen KP 18/2013

6
Great White Shark
(Carcharodon carcharias)

COP ke-XIII di
Bangkok (Thailand), 02-14 October 2004
-
Habitat Utama bukan di perairan Indonesia
7
Kuda laut
(Hippocampus spp)
II
COP ke-XII di
Santiago (Chile), 03-15 November 2002
-
9 spesies
8
Pari Manta
(Manta spp)
II
COP Ke – XVI di Bangkok,  Thailand, Maret 2013
Kepmen KP 04 Tahun 2014
2 spesies
9
Hiu Koboy
(Carcharhinus longimanus)
II
COP Ke – XVI di Bangkok,  Thailand, Maret 2013
Permen KP 59/2014

10
Hiu Martil
(Spyhrna spp)
II
COP Ke – XVI di Bangkok,  Thailand, Maret 2013
Permen KP 59/2014
3 spesies
B
REPTILIA
11
Penyu Tempayan
(Caretta caretta)
I
COP ke-III,  New Delhi, India (1981), COP ke-II, San José, Costa Rica (1979)
COP ke-I, Bern, Switzerland (1976)
PP No. 7/1999

12
Penyu Hijau
(Chelonia mydas)
I
COP ke-16, Bangkok, Thailand (2013), COP ke-15, Doha, Qatar (2010), COP ke-14, Hague, Netherlands (2007),  COP ke-13, Bangkok, Thailand (2004), COP ke-11, Gigiri, Kenya (2000), COP ke-8, Kyoto, Jepang (1992)
PP No. 7/1999

13
Penyu Belimbing
(Dermochelys coriacea)
I
COP ke-16, Bangkok, Thailand (2013), COP ke-15, Doha, Qatar (2010), COP ke-14, Hague, Netherlands (2007), COP ke-13, Bangkok, Thailand (2004), COP ke-11, Gigiri, Kenya (2000
PP No. 7/1999

14
Penyu Sisik
(Eretmochelys imbricate)
I
COP ke-16, Bangkok, Thailand (2013), COP ke-15, Doha, Qatar (2010), COP ke-14, Hague, Netherlands (2007), COP ke-13, Bangkok, Thailand (2004), COP ke-11, Gigiri, Kenya (2000), COP ke-9, Fort Laurdedale, United States, 1994
PP No. 7/1999

15
Penyu Ridel (Lepidochelys olivacea)
I
COP ke-3, New Delhi, India (1981)
PP No. 7/1999

16
Penyu Pipih
(Natator depressa)
I
COP ke-3, New Delhi, India (1981)
PP No. 7/1999

17
Labi – Labi
(Amyda cartilaginea)
II
COP ke-XV, Doha, Qatar (2010)
-

18
Kura – Kura Berleher Ular Pulau Rote
(Chelodina mccordi)
II
COP ke-XIII di
Bangkok (Thailand), 02-14 October 2004;
-

19
Kura-Kura Hutan Sulawesi
(Leucocephalon yuwonoi)
II
COP ke-XII di
Santiago (Chile), 03-15 November 2002
-

20
Sorak
(Pelochelys cantorii)
II
COP ke-XII di
Santiago (Chile), 03-15 November 2002
-

21
Labi – Labi Besar
(Chitra chitra)
I
COP ke-XII di
Santiago (Chile), 03-15 November 2002; COP Ke – XVI di Bangkok,  Thailand, Maret 2013
PP No. 7/1999

22
Kura – Kura Irian/ moncong babi
(Carettochelys insculpta)
II
COP ke-XIII di
Bangkok (Thailand), 02-14 October 2004
PP No. 7/1999

23
Kura – Kura Gading
(Orlitia borneensis)
II
COP ke-XII di
Santiago (Chile), 03-15 November 2002; COP Ke – XVI di Bangkok,  Thailand, Maret 2013
PP No. 7/1999

24
Tuntong
(Batagur baska)
I
COP Ke VIII di Kyoto (Japan), 02-13 March 1992
PP No. 7/1999

25
Kura – Kura Batok
(Cuora amboinensis)
II
COP XI Gigiri (Kenya), 10-20 April 2000
-

C
ANTHOZOA
26
Akar Bahar
(Anthipatharia spp)
II
COP III di New Delhi (India), 25 February-08 March 1981
PP No. 7/1999

27
Karang Keras
(Scleractinia spp)
II
COP ke VII Lausanne (Switzerland), 09-20 October 1989
-
Ada + 250 spesies






D
MOLUSCA
28
Kima tapak kuda
(Hippopus hippopus)
II
COP ke-IV, Buenos Aires, Argentina (1985), COP ke-XIII, Bangkok, Thailand (2004)
PP No. 7/1999

29
Kima Cina
(Hippopus porcellanus)
II
COP ke-IV, Buenos Aires, Argentina (1985), COP ke-XIII, Bangkok, Thailand (2004)
PP No. 7/1999

30
Kima kunai
(Tridacna crocea)
II
COP ke-IV, Buenos Aires, Argentina (1985), COP ke-XIII, Bangkok, Thailand (2004)
PP No. 7/1999

31
Kima selatan
(Tridacna derasa)
II
COP ke-IV, Buenos Aires, Argentina (1985), COP ke-XIII, Bangkok, Thailand (2004)
PP No. 7/1999

32
Kima raksasa
(Tridacna gigas)
II
COP ke-IV, Buenos Aires, Argentina (1985), COP ke-XIII, Bangkok, Thailand (2004)
PP No. 7/1999

33
Kima kecil
(Tridacna maxima)
II
COP ke-IV, Buenos Aires, Argentina (1985), COP ke-XIII, Bangkok, Thailand (2004)
PP No. 7/1999

34
Kima sisik
(Tridacna squamosal)
II
COP ke-IV, Buenos Aires, Argentina (1985); COP ke-XIII, Bangkok, Thailand (2004)
PP No. 7/1999

E
MAMALIA LAUT
35
Dugong
(Dugong dugon)
I
COP XI Gigiri (Kenya), 10-20 April 2000
PP No. 7/1999

36
Paus Biru
(Balaenoptera musculus)
I
COP ke I Bern (Switzerland), 02-06 November 1976
PP No. 7/1999

37
Paus Sirip (Balaenoptera physalus)
I
COP ke II di San José (Costa Rica), 19-30 March 1979
PP No. 7/1999

38
Paus Bungkuk
(Megaptera novaeangliae)
I
COP ke I Bern (Switzerland), 02-06 November 1976
PP No. 7/1999

39
Pesut Mahakam
(Orcaella brevirostris)
I
COP ke II di San José (Costa Rica), 19-30 March 1979; COP ke-XIII di Bangkok (Thailand), 02-14 October 2004
PP No. 7/1999

40
Paus Minke
(Balaenoptera acutorostrata)
I
COP ke II di San José (Costa Rica), 19-30 March 1979
PP No. 7/1999

41
Paus sei
(Balaenoptera borealis)
I
COP ke I Bern (Switzerland), 02-06 November 1976
PP No. 7/1999

42
Paus bryde kecil (Balaenoptera edeni)
I
COP ke II di San José (Costa Rica), 19-30 March 1979
PP No. 7/1999

43
Cetacea spp
II
COP ke II di San José (Costa Rica), 19-30 March 1979
PP No. 7/1999
Ada 27 spesies
Read More --►
Energy Saving Mode
Gunakan Mouse untuk Keluar Mode Energy Saving