Deswita Alifia Damayanti

Perempuan, 8 tahun

Kudus, Indonesia

SELAMAT DATANG DI BLOG PERJALANANKU, MY LIFE MY BLOG adalah blog yang menceritakan semua yang saya suka, Inspirasi, dan Motivasi.Selamat bergabung di blog saya, semoga bisa jadi motivasi dan inspirasi bagi anda yang membacanya Semoga Bermanfaat.

Visit My Blog :
=>meditasi09.blogspot.com
=>deswitaku.blogspot.com
=>sangsurya09.blogspot.com
=>deswita16@gmail.com
::
Start
Deswita Alifia D™ Vivi
Shutdown

Navbar bawah

Search This Blog

Rabu, 06 Mei 2015

OLED bag-2: Teknologi, cara kerja, kelebihan dan kekurangan OLED

OLEDs dikatakan organik karena terbuat dari karbon dan hidrogen. OLEDs memancarkan cahaya sendiri dan dengan demikian tidak memerlukan sumber cahaya lain (backlight) untuk menghidupkannya. Lain halnya dengan LCD yang membutuhkan backlight untuk membuatnya bekerja. Ini adalah alasan utama konsumsi daya yang lebih rendah pada OLEDs dibandingkan pada LCD. Dengan tidak adanya unit backlight, display OLED dapat lebih ramping dari display LCD.
Berikut contoh HDTV OLED produk LG menunjukkan badan TV yang begitu tipis.
HDTV OLED dari LG (LG 55EM9600)
HDTV OLED dari LG (LG 55EM9600)
Teknologi pembuatan OLED.
Bagian terpenting dalam pembuatan OLED ini adalah memasang lapisan-lapisan organik pada lapisan substrate nya. Hal ini bisa dilakukan dengan 3 cara.

1. Metode Vacuum Deposition atau  Vacuum Thermal Evaporation (VTE).
Di dalam ruang hampa, molekul organik dipanaskan dengan hati-hati supaya menguap dan dibiarkan mengembun sehingga membentuk lapisan film tipis di atas lapisan substrat yang didinginkan. Poses ini dianggap mahal dan kurang efisien.

2. Metode Organic Vapor Phase deposition (OVPD).
Pada metode ini menggunakan gas pembawa (carrier gas) untuk memindahkan uap molekul organik kepada lapisan substrate yang didinginkan, di mana molekul organik ini di embunkan membentuk lapisan film tipis. Proses ini dilakukan pada ruang reaktor panas bersekat dengan tekanan rendah.
Metode menggunakan gas pembawa ini dianggap meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya penbuatan OLED.

3. Metode inkjet printing.
Metode ini seperti menggunakan printer inkjet, OLED disemprotkan ke atas substrat seperti halnya tinta yang disemprotkan ke kertas. Teknologi inkjet sangat mengurangi biaya pembuatan OLED dan juga memungkinkan OLEDs dicetak ke lapisan film yang sangat besar untuk membuat layar tampilan yang besar seperti layar TV 80 inci atau billboard elektronik.

Cara kerja OLED dalam memancarkan cahaya.
OLED memancarkan cahaya sama seperti komponen LED, dengan proses yang dinamakan electrophosphorescence.
Prosesny seperti gambar berikut:


Ilustrasi cara kerja OLED dalam memancarkan cahaya
Ilustrasi cara kerja OLED dalam memancarkan cahaya
(courtesy of www.howstuffworks.com
)
  1. Arus listrik mengalir dari lapisan katoda menuju lapisan anoda melalui lapisan molekul organik. Lapisan Katoda memberikan elektron kepada lapisan organik emissive. 
  2. Kemudian lapisan Anoda membuang elektron dari lapisan organik konduktif. (dengan kata lain hal ini sama saja dengan memberikan “lubang elektron” ke pada lapisan organik konduktif.
  3. Ketika berada di batas antara lapisan emissif dan konduktif, elektron-elektron menemukan “lubang elektron”. Kemudian elektron-elektron pun mengisi lubang elektron tersebut sambil mengeluarkan energi dalam bentuk photon cahaya. Dan OLED pun memancarkan cahaya.


Note:
  • Warna cahaya yang dipancarkan tergantung jenis molekul organik yang digunakan pada lapisan emisif. Produsen menggunakan beberapa jenis lapisan organik pada sebuah OLED.
  • Kecerahan cahaya (Brightness) OLED ditentukan oleh tinggi rendahnya arus listrik yang diterima. Semakin banyak arus listrik, akan semakin cerah cahaya OLED. 
Kelebihan dan kekurangan OLED.

Kelebihan.
  • Lapisan substrat dan organic OLED lebih tipis, ringan dan flexibel dibandingkan lapisan crystalin pada layar tampilan LED /  LCD.
  • OLED lebih terang / cerah dibanding LCD
  • OLED tidak membutuhkan sumber lampu belakang (backlight) sedangkan LED/LCD membutuhkan backlight karena tidak bisa menghasilkan cahaya sendiri.
  • OLED lebih hemat energi dibandingkan LED/LCD. diantaranya karena tidak membutuhkan sumber cahaya lain (bakclight)
  • OLED lebih mudah diproduksi untuk ukuran yang besar.
  • OLED memiliki sudut pandang yang luas karena OLED memancarkan cahaya sendiri.
Kekurangan.
  • Usia (lifetime). OLED merah dan hijau memiliki usia panjang (46.000 – 230.000 jam) sedangkan OLED biru usianya lebih pendek sampai 14.000 jam saja.
  • Mahal. Saat ini proses produksinya masih mahal.
  • Air. Sangat mudah rusak jika terkena air.
..............................................................................................................................................
Artikel terkait:
OLED bag-1: Pengertian, jenis dan bagian-bagian OLED
Apa beda LED, OLED, AMOLED
Jenis-jenis TV LED berdasarkan lampu belakangnya (back-lit)
Koneksi smartphone ke HDTV dengan MHL
Ketahui hal berikut ini sebelum anda membeli TV UHD / 4K
..............................................................................................................................................

0 komentar:

Energy Saving Mode
Gunakan Mouse untuk Keluar Mode Energy Saving